Kebiasaan orang arab

Jika berbicara tentang orang arab, sepintas teringat bahwa orang arab itu pakaiannya putih-putih semua. Lalu bagaimana kebiasaan orang arab di mata TKI? Simak artikel berikut yang dikutip dari beberapa media berikut: 1. laki laki Arab rata rata suka dandan dan ke salon, ini dikarenakan jumlah enggot serta bulu bulu yang tumbuh dimukanya banyak, jadi jangan iri liat orang Arab punya muka yang ganteng dan unik dibanding kita 2. rata rata orang Arab memiliki mobil, karena selain faktor suhu, juga dipengaruhi tempat yang jauh dari aktivitas.. 3. harga Bensin jauh lebih murah dibanding air botol mineral kalau satu botol kemasan air mineral harganya 1 riyal, sedangkan bensin hanyalah 40 sampai 50 hallala atau sama dengan setengah riyal. 4. kalau acara penganten mempelai laki laki terpisah dengan mempelai perempuan begitu juga undangan yang hadir, jadi perempuan sama perempuan, laki laki sama laki laki saja ngumpulnya. 5. rata rata Orang Saudi baik beraktifitas maupun kongkow biasanya memakai baju khas Saudi kalau laki laki memakai TOBE ( kalau di Indonesia dipakai oleh ahli agama lengkap dengan sorbanya) kalau perempuan namanya Abayat 6. kalau agan bekerja ditempat umum seperti restorant atau hotel, jangan pernah Ge er di godain cewek Saudi (lebih baik diabaikan, tapi kalau suka sama suka lanjut aja gan dengan satu syarat jangan sampai ketahuan Security kalau tidak mau dihukum gantung. 7. Selain malas mandi orang saudi juga malas gosok gigi,jadi ngak heran liat cewek cakep giginya aneh. 8. kalau di Indonesia naik taksi ngak boleh naiki penumpang lain, tapi disini nunggu taksinya penuh dulu baru jalan, dan kalau agan inggin naik taksi hati hati dijamah oleh lelaki Saudi tua,,he he,kalau tidak percaya tanyakan pada sopir kita yang sudah pulang. 9. hari jumat adalah hari libur, setelah malam jumatnya pesta pesta dan kongkow biasanya orang Arab menikmati liburanya dengan tidur,bangun pas mau sholat jumat, habis sholat jumat tidur lagi ,biasanya yang bekerja dihotel bersihin kamarnya jam 3 sore atau 4 sore(sumber: http://www.kursiterbalik.com/2010/02/9-kebiasaan-umum-orang-arab-dimata.html)

Ketika Saya

Ketika saya berada di Madinah dan Mekkah, saya sering memperhatikan gaya berpakaian para wanitanya. Wanita-wanita dari jazirah Arab sangat mudah ditandai dengan gaya pakaian serba longgar dan serba hitam dari kepala sampai kaki. Wanita-wanita dari India atau Pakistan dengan two-pieces-nya yang khas, atasan tunik sepanjang setengah betis+celana panjang+kain sari panjang yang dililitkan sebagai kerudung. Warna dan motifnya bermacam-macam. Satu yang bikin sama, karena semuanya tampak dekil, kumal dan lusuh . Tidak jarang ketika mereka sedang shalat di Masjidil Haram disuruh pindah posisi oleh wanita Arab karena terkesan jorok. Nah, ketika saya sedang berleyah-leyeh pada suatu siang yang panas di Hilton, saya melihat seorang gadis dengan cara berpakaian yang terkesan akrab di mata. Mengenakan atasan model babydoll berlengan pendek model puff dengan dalaman manset hitam dan bercelana panjang. Biasa banget kan dijumpai di Indonesia? . Setidaknya yang melintas dalam pikiran saya saat itu, 'Wah, orang Indonesia nih...' . Cukup mengejutkan dan menarik perhatian, di tengah lautan wanita berjubah panjang hitam, tiba-tiba ada satu orang yang berpakaian tapi seperti 'telanjang'...hahahaha... Biasanya, kalau ada wanita Arab yang melihat pasti langsung berkata, 'Siti Sarah! Haram!' Memang, kalau menurut saya, membedakan orang Indonesia dengan orang Arab sangat mudah. Lihat saja cara berpakaiannya. Orang Indonesia, kalaupun memakai gamis, tidak jarang warnanya cukup mencolok, merah, biru terang . Atau pergi ke Raudhah memakai celana panjang model skinny dengan atasan kaos lengan panjang sepanjang paha, dan berjilbab pendek *dia lupa kalau sedang berada di tanah suci dan bukannya di Indonesia*. Sudah pasti dianggap tidak sopan oleh askarnya dan disuruh keluar dengan sukses Sebenarnya tidak menjadi masalah dengan memakai pakaian berwarna terang, karena toh wanita-wanita Arab sendiri juga memakainya. Terbukti di semua mal yang menjual pakaian wanita banyak dijual gamis gaya maroko yang berwarna crong, dan juga berbagai baju dengan warna-warna mencolok mata, ungu, oranye, hijau stabilo, pink jreng. Tapi tetap saja, tidak umum melihat wanita Arab berkeliaran di jalan dengan pakaian berwarna mencolok mata. Lalu, kapan dong pakaian warna jreng-nya dipakai? Kalau saja bisa melihat apa yang ada di balik jubah hitam para wanita Arab... Yap, dibalik jubah hitam-serba-longgar-tidak-berbentuk itu ternyata wanita Arab juga modis lho. Dibalik jubah hitamnya, mereka tetap saja menggunakan jeans dan pakaian berwarna jreng tadi Satu lagi yang menjadi ciri khas wanita Indonesia, memakai lipstik berwarna merah terang . Untuk yang satu ini saya pernah melihat sendiri seorang wanita Arab menegur seorang wanita berlipstik merah menyala di dalam Masjidil Haram. Wanita Arab tadi menepuk pundak wanita berlipstik merah, kemudian menunjuk pada bibir si wanita sambil berkata, 'Haram!' . Allah menyukai keindahan. Wanita berdandan, itu tidak dilarang. Tetapi berdandanlah yang sewajarnya dan tidak berlebih-lebihan. Atau, kalau memang tetap ingin memakai lipstik berwarna merah menyala, jika keluar rumah menutup wajah dengan cadar hitam Tetapi ada juga wanita Indonesia yang tidak bisa dikenali di Arab. Wanita yang bekerja di Masjidil Haram atau para TKW, misalnya. Kenapa? Karena mereka sudah berpakaian layaknya wanita Arab, serba hitam dan memakai cadar. Anda baru akan tahu kalau mereka dari Indonesia ketika mereka membuka cadarnya dan menegur Anda, 'Dari Indonesia ya? Saya juga dari Indonesia.' Mengenai wanita Indonesia yang sangat mudah dikenali selama di Arab, saya pernah menanyakannya pada Abang. Saya, "Kenapa ya, kok orang Arab gampang banget nandain orang Indonesia?" Abang, "Soalnya orang Indonesia hidungnya pesek..." Hwahahahaha... Bisa jadi juga demikian. Tapi menurut saya yang paling khas tetap pada cara berpakaian dan berdandannya. Agak melenceng sedikit dari cerita yang tadi-tadi, ini cerita saya pada saat sedang ber-YM ria. Saya memang sudah lama sangat jarang ber-YM, dan tidak lagi pernah menampilkan foto di sana. Suatu ketika teman yang sedang ber-YM dengan saya ingin melihat tampang saya seperti apa. Dia, "Coba dong pasang foto kamu.' Saya, "Ga ah.' Dia, 'Kenapa? Kamu jelek ya? Ga usah malu, orang Indonesia kan memang banyak yang jelek.' Saya *hwahahahahahaha...* Jadi begitulah pembaca, menurut orang itu, mungkin, kalau ada segerombolan wanita cantik, lalu di antaranya ada satu yang jelek, sudah pasti itu orang Indonesia Sungguh, komentar orang itu membuat saya heran, kok bisa ya dia berkesimpulan seperti itu? Saya jadi berpikir, 'Ini orang seganteng apa sih?' . Ketika lawan bicara di YM tidak mau menampilkan foto dirinya, pasti dia punya alasan. Bisa jadi dia memang tidak punya foto yang bisa ditampilkan, atau dia tidak merasa perlu untuk menampilkan dirinya yang asli *toh di dunia per-chatting-an yang 'palsu' dan nipu tidak diharamkan *, atau dia malu *malu kan tidak berarti dia jelek*, atau dia melindungi dirinya dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Herannya, banyak orang Arab yang mengira saya bukan orang Indonesia. Nah lho?! Mereka pikir saya orang Malaysia . Jangan tanya kenapa, saya sendiri tidak tahu kenapa mereka bisa sampai mengira saya orang Malaysia. Bahkan ada yang sampai ngotot dan mengatakan saya berbohong dengan mengaku dari Indonesia *yang tahu diri saya kan saya, kenapa situ yang ngotot?